Dokumen kurikulum PPG mencakup komponen dasar yang sangat lengkap dan koheren antar unsur kurikulum, yaitu: (1) Identitas PPG; (2) Landasan Pengembangan Kurikulum (Filosofi, Sosiologis, Historis, Hukum); (3) Visi, Tujuan, Strategi, dan University Value; (4) Hasil Evaluasi Kurikulum dan Trucer Study; (5) Profil Lulusan dan Rumusan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan); (6) Penentuan Bahan Kajian; (7) Pembentukan Mata Kuliah dan Penentuan Bobot SKS; (8) Struktur Mata Kuliah dalam Kurikulum PS; (9) Sebaran Mata Kuliah; (10) Implementasi Hak Belajar Mahasiswa; (11) RPS; (12) Penilaian Pembelajaran; dan (13) Pengelolaan dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum. Pengembangan kurikulum Prodi PPG Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki koherensi antara rumusan visi misi keilmuan dan profil lulusan PS PPG Universitas Muhammadiyah Makassar. Hal tersebut menjadi dasar dalam penentuan CPL (Capaian Profil Lulusan), sehingga menghasilkan bahan kajian PS PPG pada semua bidang ilmu sesuai dengan Capaian Profil Lulusan. Bahan kajian tersebut menjadi acuan dalam pembentukan kelompok mata kuliah PPG, bobot SKS, dan kode mata kuliah yang berdasar pada Direktorat PPG. Sehingga ditentukan struktur mata kuliah PPG Universitas Muhammadiyah Makassar yaitu 9 mata kuliah inti, 1 mata kuliah elektif, 2 mata kuliah selektif, dan pembelajarannya dilakukan dengan bentuk kuliah/teori, seminar/lokakarya, dan praktikum/lapangan, serta penentuan jumlah SKS Program PPG Universitas Muhammadiyah Makassar. Berdasarkan hal tersebut ditentukan sebaran mata kuliah PPG Unismuh Makassar setiap semester.
Pemutakhiran kurikulum PS dilakukan secara berkala untuk memastikan relevansi dan kekinian materi pembelajaran sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan peserta PPG. Adapun yang menjadi penciri atau kekhasan kurikulum PS PPG yaitu adanya mata kuliah elektif AIK (Al Islam Kemuhammadiyaan). Kurikulum PPG juga menyediakan kurikulum pendidikan berasrama bagi mahasiswa PPG Dalam Jabatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kepemimpinan, serta meningkatkan kedisiplinan mahasiswa. Program ini mencakup pendidikan keagamaan, pengembangan akademik, Life Skills, wawasan kebangsaan, dan wawasan global sehingga memiliki kompetensi kuat, unggul, dan berkarakter. Nilai-nilai tersebut diterapkan pada penerapan program PPG Universitas Muhammadiyah Makassar, baik dalam pembelajaran maupun kegiatan non akademik. Adapun kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan berasrama yaitu pembinaan nilai-nilai berasrama yang diberikan dalam Bimtek Wawasan Kebinekaan Global, yang dilaksanakan selama 2 hari mulai pada tahun 2021 bertempat di Minihall FKIP Unismuh Makassar, tahun 2022—2023 bertempat di Auditorium Kedokteran Unismuh Makassar, dan tahun 2024 bertempat di semua kelas PPG FKIP Unismuh Makassar untuk menanamkan nilai-nilai Kebhinekaan atau toleransi, menumbuhkan sikap toleransi pada mahasiswa, dan mampu mempromosikan nilai-nilai Kebhinekaan (moderasi) baik di sekolah maupun di ruang pembelajaran. Selain itu, mahasiswa mengikuti kegiatan kepanduan/kepramukaan sejak tahun 2021—2024 bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, yang dilakukan selama 4 hari di Pusdiklat Unismuh Makassar (Bollangi, Kab. Gowa) sebagai bagian dalam pembentukan kepribadian calon guru. Hal tersebut untuk membina mahasiswa agar memiliki akidah, mental, dan fisik yang kuat. Kepanduan/kepramukaan juga bertujuan untuk mencetak pribadi muslim yang sejati dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa Indonesia. Kegiatan lainnya yaitu Seminar Kekerasan Seksual “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual” pada mahasiswa PPG Prajabatan Gel. II FKIP Unismuh Makassar pada tanggal 7 Desember 2023 di Aula Fakultas Kedokteran. Kurikulum tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh civitas akademik PS melalui rapat dan Laman website PS PPG. |
- Pelaksanaan Kurikulum Pembelajaran dan Pendidikan Berasrama PS PPG
Deskripsikan tahapan pembelajaran sesuai dengan kurikulum PS PPG yang terdiri atas (1) pendalaman materi, (2) perancangan pembelajaran, (3) review hasil perancangan, (4) peer teaching, (5) ujian komprehensif, dan (6) Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang mewadahi pembiasaan praktik reflektif pada mahasiswa PPG dan mengarah ke visi keilmuan PS PPG.
Pelaksanaan pembelajaran PPG Dalam Jabatan (Daljab) pada tahun 2021—2023 dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) pada Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 3826 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Bagi Guru Dalam Jabatan yang Diangkat sampai dengan Akhir Tahun 2015. Struktur kurikulum Program PPG Daljab memiliki beban belajar 18 SKS. Adapun tahapan pembelajaran sesuai dengan kurikulum PS PPG Daljab meliputi: 1) Pendalaman materi (analisis materi pembelajaran berbasis masalah, literasi, numerasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi/ High Order Thinking Skills); 2) perancangan pembelajaran; 3) review hasil perancangan; 4) Peer Teaching; 5) ujian komprehensif; dan 6) Program Pengalaman Lapangan (PPL). Tahapan pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pendalaman materi Kegiatan Pendalaman Materi pada PPG Daljab memiliki beban belajar 6 SKS. Kegiatan pembelajaran PPG Daljab dilaksanakan secara daring selama 12 hari. Aktivitas Kegiatan pendalaman materi diuraikan sebagai berikut: a. Identifikasi Masalah dilakukan selama 3 hari, 19 JP (hari ke-1 sampai dengan ke-2 masing-masing 6 JP, hari ke-3 selama 7 JP). Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran di kelas terkait masalah motivasi, metode pembelajaran, penanganan siswa bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, materi HOTS, literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa, menggunakan model-model pembelajaran inovatif. b. Eksplorasi penyebab masalah selama 6 hari, 42 JP (hari ke-4 sampai dengan ke-9 masing-masing 7 JP). Kegiatan eksplorasi penyebab masalah dilakukan dengan melakukan kajian literatur, wawancara pakar dan pihak terkait lainnya dengan bimbingan dosen dan guru pamong. c. Penentuan penyebab masalah selama 3 hari, 19 JP (hari ke-10 selama 7 JP, hari ke-11 sampai dengan ke-12 masing-masing 6JP). Kegiatan penyebab penentuan masalah dilakukan dengan menentukan akar penyebab masalah yang paling mendekati terhadap konteks yang dihadapi guru di kelas atau di sekolah kemudian menjelaskan alasannya. Kegiatan terakhir pada penentuan penyebab masalah dengan menentukan paling sedikit 2 masalah yang sesuai dengan tugas keseharian guru. 2. Perancangan pembelajaran Pelaksanaan tahapan perancangan pembelajaran dilaksanakan selama 14 hari dengan beban belajar 5 SKS. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan yaitu eksplorasi alternatif solusi, penentuan solusi, pembuatan rencana aksi, dan pembuatan rencana evaluasi. Kegiatan perancangan pembelajaran dilakukan untuk penyusunan dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilakukan melalui pembelajaran daring. Pada kegiatan eksplorasi alternatif solusi mahasiswa ditugaskan mengeksplorasi sejumlah alternatif solusi untuk penyebab masalah yang sudah ditentukan, melakukan riset dengan berupa kajian literatur, wawancara guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah, teman sejawat di sekolah, wawancara pakar, dan melakukan analisis kekuatan dan kelemahan. Kegiatan penentuan solusi dilakukan dengan cara melakukan analisis solusi yang relevan dan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Pada kegiatan analisis penentuan solusi tersebut di mana mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru pamong. Kegiatan pembuatan rencana aksi dilakukan dengan membuat strategi implementasi berdasarkan pada pilihan solusi yang sudah diambil. Mendesain pembelajaran inovatif sesuai dengan akar masalah dan solusi hipotetik yang telah dirumuskan berdasarkan kegiatan sebelumnya sesuai dengan panduan model pembelajaran PBL dan PjBL. Dalam penyusunan RPP dan perangkat lainnya dirancang berbasis masalah dan proyek berdasarkan identifikasi masalah RPP, analisis silabus yang disusun meliputi: RPP, Bahan ajar, media pembelajaran (ditekankan berbasis AI, AR, dan VR), LKPD, dan kisi-kisi instrumen serta rubrik penilaian. Bukti Dokumen Terlampir
3. Review hasil perancangan Dosen dan Guru Pamong mereview hasil perancangan pembelajaran mahasiswa: RPP/Modul Ajar, bahan ajar, dan media, serta penilaian formatif dan penilaian sumatif pembelajaran yang akan digunakan. 4. Peer teaching Mahasiswa PPG Daljab melakukan simulasi mengajar sebelum mengikuti PPL. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui virtual zoom atau meet. Bukti dokumen terlampir 5. Ujian komprehensif Uji komprehensif dilakukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa mengidentifikasi masalah, penyebab, penentuan solusi terhadap masalah yang diidentifikasi, serta kemampuan mahasiswa dalam merancang rencana aksi dan rencana evaluasi; mampu menunjukkan penerapan literasi-numerasi, HOTS, dan TPACK yang bersumber dari perangkat pembelajaran yang dihasilkan mulai tahapan pembuatan rencana aksi dan rencana evaluasi; mengukur kesiapan dan kecukupan kompetensi mahasiswa sebelum mengikuti PPL. Hal ini sesuai dengan Panduan Uji Komprehensif mahasiswa PPG Daljab dan Bukti Dokumen Terlampir. 6. Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kegiatan PPL (Praktik Pembelajaran Inovatif) dilaksanakan dalam bentuk aktivitas praktik pembelajaran inovatif dengan beban belajar 7 SKS. Lokasi pelaksanaan PPL dilakukan di sekolah mahasiswa masing-masing. Kegiatan ini terdiri dari dua langkah yaitu a) pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi; b) refleksi komprehensif dan rencana tidak lanjut. Pada kegiatan pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi, mahasiswa melakukan pembimbingan dengan dosen dan guru pamong melalui kunjungan langsung sebanyak 2 (dua) kali ke ruang kelas tempat mahasiswa melakukan pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi atau dilakukan secara daring (bagi lokasi mahasiswa yang jauh dari LPTK). Selanjutnya, kegiatan refleksi dilakukan melalui konferensi sebanyak 2 (dua) kali selama pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi. Kegiatan pengajaran mahasiswa direkam dalam bentuk video dan dikumpulkan melalui LMS (Learning Management System). Pada Akhir kegiatan PPL, mahasiswa, dosen, dan guru pamong melakukan refleksi terhadap pelaksanaan rencana aksi pada pelaksanaan PPL. Secara bergiliran, mahasiswa mempresentasikan jurnal kegiatannya melalui pembelajaran daring, kemudian dosen dan guru pamong, serta mahasiswa lainnya memberikan feedback atau umpan balik. Selanjutnya mahasiswa menyusun Bestpractice dan menguploadnya ke LMS.
Pelaksanaan Kurikulum Pembelajaran Pendidikan Berasrama PS PPG melalui tahapan yang runtut dan progresif, proses yang intensif, pendampingan yang dialogis dengan sistem among dalam tahapan pembentukan kepribadian sesuai dalam Panduan Pendidikan Berasrama. 1. Persiapan/percobaan mahasiswa melakukan penyesuaian/pengenalan (preparasi) tentang visi misi, cita-cita, dan tokoh-tokoh besar; pengenalan nilai-nilai dasar melalui dinamika kehidupan nyata: saling mengenal atar mahasiswa lain, menghargai perbedaan, kebersamaan dalam keberagaman, kepedulian, kepemimpinan; dan kedisiplinan dalam kegiatan di asrama: mahasiswa melakukan aktivitas sesuai jadwal harian mulai salat 5 waktu, doa pagi, makan bersama, membersihkan, kebiasaan belajar mandiri dan kelompok siang dan malam hari, doa malam, serta tidur tepat waktu. 2. Orientasi pribadi/ konsolidasi ke dalam Mahasiswa diminta untuk mengenali diri sendiri, menerima diri sendiri, mencintai diri, mensyukuri diri, citra diri yang positif sehingga terbentuk rasa percaya diri; 3. Orientasi sosial Mahasiswa diarahkan untuk melakukan kegiatan sosial, live in, bakti sosial, dan kunjungan sosial ke panti asuhan, dan diakhiri dengan merefleksi kegiatan tersebut; dan 4. Pemantapan panggilan menjadi guru Mahasiswa mengikuti kegiatan Keagamaan, Bimtek Kebhinekaan Global, Olahraga, Sosial di Masyarakat, dan Kepanduan/kepramukaan sebagai aspek spiritualitas panggilan profesi sehingga siap melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru di mana pun ditempatkan. Kegiatan ini diakhiri dengan merefleksi kegiatan tersebut lebih mendalam. |